Ahad, 17 Juli 2022 Program Studi Manajemen Pendidikan Islam melaksanakan kegiatan penutupan dies natalis MPI dan Seminar Pendidikan di Aula pondok pesantren sunan Drajat Lamongan dengan mengangkat tema “Tantangan, peluang, dan peran mahasantri dalam menghadapi bonus demografi melalui pendidikan”. dengan menghadirkan narasumber dari DIKNAS Kabupaten Lamongan bapak Syukur, S.Pd., M.Pd.

Acara berjalan lancar diawali dengan penampilan tari Saman dari mahasiswi MPI, kemudian dilanjut dengan Sambutan dari bapak Dekan Fakultas Tarbiyah bapak Fahrur Rosikh. Beliau berpesan kepada seluruh mahasiswa khususnya prodi MPI untuk menjadi mahasiswa yang unggul dalam segala bidang, terlebih bidang pendidikan. Serta untuk terus meningkatkan dan mengembangkan potensi walaupun sudah semester tua. Seperti kata pepatah “semakin tua semakin menjadi” dalam artian mahasiswa harus terus mengupgrade diri untuk terus menjadi yang terbaik.

Sambutan kedua disampaikan oleh kaprodi MPI, bapak Hasyim Rosyidi. Dalam sambutanya beliau menuturkan bahwa pendidikan sekarang memerdekakan semua hal. Maka mahasiswa dapat mencari peluang dengan mudah pada masa ini. Peluang didapatkan dengan bergerak tidak stagnan (diam).

Kemudian acara dilanjutkan dengan bimbingan materi seminar pendidikan oleh narasumber yaitu bapak Syukur S.Pd M.Pd. Menurut beliau tantangan, peluang dan peran mahasantri dalam menghadapi bonus demografi melalui pendidikan yaitu pemerintah telah mempersiapkan penduduk Indonesia untuk menjadi generasi terbaik melalui pengelolaan lembaga pendidikan baik yang dikelola oleh KEMENDIKBUDRISTEK maupun KEMENAG. Demo Demo merupakan jumlah penduduk yang produktif lebih banyak dari pada jumlah penduduk yang tidak produktif. Maka mahasiswa harus lebih menguasai berbagai keterampilan yang dibutuhkan pada era bonus demografi seperti dalam bidang IT. Hal yang dibutuhkan pada era digitalisasi Bukan hanya output yang bagus tapi juga outcomenya yang harus lebih bagus untuk mengabdi di masyarakat.

(PENULIS: ERLINA SEFTIANA MAFTUCHAH/MPI VI-A)